Jumlah
penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi
peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab
kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan,
terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat
ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha
penderita untuk sembuh.
Definisi
Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel
kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah
diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf
tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada
penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan
membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak
dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya.
Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh,
mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh,
akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu
akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul
gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Perbedaan
Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor
ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan
tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang
tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
II.
JENIS - JENIS KANKER
Jenis
– jenis kanker yang telah dikenal saat ini yaitu :
-
Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang
melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan
seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara,
leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
- Limfoma
- Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang
membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar
limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit
Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
- Leukemia
- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi
memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
-
Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang
berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang
ditemukan diotot dan tulang.
-
Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia
(jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.
- Karsinoma in situ
- Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel
epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap
lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)
III.
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KANKER
Penyebab
kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat
merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada
beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai
berikut :
- Faktor
keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa
keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila
dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan
dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan
kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker
meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.
- Faktor
Lingkungan
Merokok sigaret meningkatkan resiko
terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih. Sinar
Ultraviolet dari matahari Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik)
digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir
dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang
yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II,
berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
- Faktor
Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor
risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan.
Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
1. Makanan yang diasap dan diasamkan
(dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
2. Minuman yang mengandung alkohol
menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
3. Zat pewarna makanan
4. Logam berat seperti merkuri yang
sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
5. Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
- Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
1. Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya
merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
2. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker
sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
3. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
4. Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt,
sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini
terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
5. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
- Infeksi
1. Parasit Schistosoma (bilharzia)
dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada
kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
2. Infeksi oleh Clonorchis yang
menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
3. Helicobacter Pylori adalah suatu
bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini
menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan
kecepatan siklus sel.
- Faktor
perilaku
1. Perilaku yang dimaksud adalah
merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang
diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
2. Perilaku seksual yaitu melakukan
hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
- Gangguan
keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang
pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan
progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada
kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan
meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan
kanker prostat dan buah zakar pada pria.
- Faktor
kejiwaan, emosional
Stres yang berat dapat menyebabkan
ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker.
- Radikal
bebas
Radikal bebas adalah suatu atom,
gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan
dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
IV.
FAKTOR RESIKO DAN GEJALA KANKER
- Faktor
Resiko Hormonal
Hormon estrogen dapat berfungsi
sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker
endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar estrogen yang
tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita yang
mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung
atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
- Faktor
Kejiwaan, Emosi Psikis
Gangguan yang terjadi pada emosi
dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti stress, dendam, kebencian
yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan faktor kejiwaan pada kanker
dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi
perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
- Beberapa
faktor yang bersifat Protektif terhadap pembentukan kanker yaitu :
Hormon progesteron bersifat
protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen.
Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita
oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut -
turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker
payudara.
Gejala -
gejala Kanker
Gejala
kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang
terserang yaitu :
- Nyeri
dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang
tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
- Pendarahan
atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau
muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang
mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara
menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
- Perubahan
kebiasaan buang air besar
- Penurunan
berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
- Benjolan
pada payudara
- Gangguan
pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
- Tuli,
atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
- Luka
yang tidak sembuh - sembuh
- Perubahan
tahi lalat atau kulit yang mencolok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar